News PT Indoserena

News  |  Event


Produsen Tabung Elpiji Masuk Bisnis Gudang


Produsen Tabung Elpiji Masuk Bisnis Gudang
May, 27 2015


JAKARTA, KORAN-JAKARTA.com – Perusahaan pembuat drum baja dan tabung gas, PT Pelangi Indah Canindo Tbk, membangun pergudangan sebagai bentuk kerja sama operasi (KSO) dengan PT Indoserena Dwimakmur. Rubiyanto, Corporate Secretary PT Pelangi Indah Canindo Tbk, mengatakan saat ini sudah dibangun sebuah gudang. “Penyelesaian pembangunan untuk pergudangan sudah mencapai 60 persen,” ujarnya dalam paparan publik perseroan di kantor PT Pelangi Indah Carnindo, Jakarta, Selasa (10/6).

Nilai investasi yang digelontorkan kedua perusahaan, baik Pelangi Indah maupun Indoserena Dwimakmur, masing-masing 32 miliar rupiah. “Jadi total investasi tersebut 64 miliar rupiah,” ucapnya.

Adapun luas lahan yang diperuntukkan untuk pergudangan seluas 4,8 hektare (ha)untuk membangun 60 unit gudang dengan luas 300 meter persegi. “Seluruh bangungan diharapkan selesai tahun ini, di mana pada tahap pertama saat peluncuran 25 unit sudah full book. Dan tahap kedua setelah diluncurkan bulan lalu sebanyak 35 unit. Penyelesaian fisik tahap pertama mencapai 90 persen dan penyelesaian keseluruhan bangunan saat ini sudah 60 persen,” imbuhnya.

Harga jual per unit gudang sebesar 1,7 miliar–2,5 miliar rupiah, berlokasi di daerah Bitung, Cikupa, dengan nama Pelangi Indoserena. Rubiyanto menambahkan hasil dari penjualan gudang tersebut akan dimasukkan ke dalam pendapatan lain-lain dalam laporan keuangan perseroan nantinya.

Drum Baja

Dalam menjalankan roda bisnisnya Pelangi Indah memiliki beberapa kontrak, baik jangka panjang maupun jangka pendek. Rudi menerangkan kontrak jangka panjang dalam kurun waktu 3 tahun dimiliki Pelangi Indah bersama dengan PT Pertamina. Dan untuk kontrak jangka pendek antara Pelangi Indah dengan PT Prajamitra Mandiri.

“Kontrak dengan PT Pertamina pada April 2014 telah diperpanjang untuk 3 tahun ke depan untuk steel drum. Dan kontrak jangka pendek dengan Prajamitra yang dilakukan setiap bulan untuk tempat oli,” tambahnya.

Rubiyanto juga menjelaskan porsi swasta bisa mencapai 40-50 persen untuk drum baja dengan kapasitas 2,5 juta. Lokasi pabrik untuk drum baja ada di daerah Tangerang dan Cilacap. Untuk kontribusi pendapatan Pelangi Indah paling besar didapat dari penjualan drum baja. Adapun bahan baku drum baja dibeli dari Krakatau Steel. “Kami memang ada kontrak dengan Krakatau Steel,” imbuhnya.

Pelangi Indah, saat ini, tidak akan menambah kapasitas produksinya karena untuk drum baru terpakai 80 persen, kemudian tanki LPG baru terpakai sekitar 30 persen. “Tadinya kapasitas kita peruntukkan untuk konversi kompor gas, namun ketika 2013 ada kevakuman dan hanya sekitar 70 miliar rupiah. Di tahun 2014 ada penggantian dan penambahan materi ke gas, jadi angkanya akan lebih baik,” ungkapnya

Perseroan tidak akan membagikan dividen karena dana tersebut akan digunakan untuk memperkuat modal kerja dan maintanance perseroan tahun depan. Untuk belanja modal (capex), menurut Rubiyanto, tidak akan besar juga karena ada existing capacity yang akan digunakan untuk perbaikan dan
perawatan.

“Kami mengalokasikan untuk satu tahun sebesar 2 miliar - 5 miliar rupiah. Dan dana tersebut berasal dari kas internal perseroan,” pungkasnya. yni/E-7